Pada Tanggal
17 Desember 2014, Korban Melakukan Chating Dengan Si Penjual Dan
Melakukan Pemesanan Barang, Dan Kemudian Mentransfer Sejumlah UangSebagai Pembayaran.

Pada tanggal 17 malam, korban mendapat pesan pribadi yang
tak sangka itu adalah link palsu yang berisi agar korban memverifikasi nama, no hp,
email, agar bisa mendapatkan voucher belanja dan hargadiskon.

Pada Pagi Harinya Korban Mendapat
Email Bahwa Barang Yang Dipesan Telah Di Proses
Dan
KorbanMendapat Email BahwaBarangYang DipesanTelah Di KirimMelaluiJneDengan No
Resi Mug873857292734 Dan SetelahDiCekKokTernyata DiJneTidak Ada Track Nya…
Dan
tiba-tiba si korban mendapat email bahwa barang yang dipesan telah di terima, padahal korban belum menerima barangya.
Setelah itu korban melakukan komplain pada pihak tokopedia,
dan mendapat jawaban bahwa akun korban telah dihack dan menyarankan agar korban pergi ke
bank untuk memblokir dana dari si penjual, tetapi pada saat konfirmasi ke bank
ternyata dana di rekening si penjual telah kosong dan kemungkinan besar data
nasabah adalah palsu.
“saya kemandiri tanya akunnya apa masih aktif atau ada dana ga,
kata dari pihak bank mandiri, asal rekening nya berasal daripadang,
kemungkinan besaritu identitas palsu. Kata dari pihak bank mandiri orang nya agaklicik,
ada dana langsung di tarik sampai nol…
Hari ini saya ke kantor polisi minta surat penipuan…” kata korban.
Dari pengalaman, polisi menyebutkan kemungkinan banyaknya akun penipu lainnya di toko online lainnya, dan menyarankan agar berhati-hati jika melakukan pembelian secara online.
Tindak penipuan yang dialami oleh beberapa pengguna Tokopedia
beberapa waktu lalu sebenarnya terjadi karena beberapa faktor seperti
pembeli melakukan transaksi di luar sistem Tokopedia dan juga terjebak
dengan
modus penipuan online yang saat ini sedang marak terjadi yaitu Phishing. Phishing
sendiri merupakan aktivitas yang dilakukan para peretas untuk mencuri
data-data rahasia pengguna dengan membuat situs palsu yang menyerupai
suatu situs resmi dan mengajak pengguna untuk masuk ke situs palsu
tersebut.
Biasanya
phisher (sebutan untuk orang yang melakukan
phishing) mengecoh pengguna dengan menggunakan nama situs dan tampilan yang hampir 100% sama dengan situs asli, misalnya www.tokopedia.com diganti menjadi www.admin-tokopediiia.cz, www.tokopediiiia.com dan sebagainya.
Saat masuk ke situs palsu tersebut, pengguna akan diminta memasukkan
email dan kata sandi, seakan-akan seperti pengguna login di situs resmi.
Kemudian mereka akan mencuri email dan kata sandi yang digunakan
pengguna untuk login, serta menyalahgunakan akses akun tersebut untuk
kepentingan pribadi.
Agar terhindar dari modus penipuan online yang satu ini, kami
sarankan agar Anda selalu memastikan bahwa situs yang Anda kunjungi
adalah benar-benar situs resmi Tokopedia yakni
www.tokopedia.com.
Selain itu, hindari untuk melakukan transaksi di luar sistem Tokopedia.
Jika ada penjual yang mengajak untuk bertransaksi di luar Tokopedia,
sebaiknya Anda menolak agar terhindar dari tindak penipuan. Pastikan
Anda hanya melakukan pembayaran ke nomor rekening atas nama PT
TOKOPEDIA, bukan nomor rekening atas nama pihak-pihak lain. Tokopedia
tidak bertanggung jawab atas semua transaksi yang terjadi di luar sistem
Tokopedia.
Selain itu, harap berhati-hati pula dengan pihak yang mengirimkan
pesan pribadi ke akun Tokopedia Anda dan meminta data-data pribadi,
ataupun yang memberikan link tertentu dan meminta Anda untuk meng-klik
link tersebut.
Data-data pribadi yang sebaiknya tidak Anda sebarluaskan meliputi:
- Email dan password akun
- Nomor rekening, termasuk juga nama pemilik rekening dan bank
- Nomor telepon
- Detail transaksi yang Anda lakukan
- dan sebagainya.
Data-data pribadi bisa menjadi akses bagi orang yang tidak
bertanggung jawab untuk menyalahgunakan akun Tokopedia Anda untuk
kepentingan pribadi. Oleh karena itu, jangan pernah memberikan data-data
tersebut kepada pihak lain selain Tokopedia. Perlu kami infokan bahwa
setiap pesan pribadi dari
akun resmi Tokopedia pasti menyertakan label
“Administrator” pada bagian atas. Jika Anda mendapatkan pesan pribadi yang meminta data-data tertentu, tapi tidak terdapat label
“Administrator”, harap untuk mengabaikan pesan tersebut.
SUMBER korban :
http://benysalim.com/2014/12/18/modus-penipuan-di-tokopedia
/https://blog.tokopedia.com/2015/01/hati-hati-dengan-penipuan-yang-mengatasnamakan-tokopedia